Jumat, 16 Desember 2011

Jempol Buat Anak Kelas XII Smanda

Saya pake bahasa sehari-hari aja ya? ni kan forum curhat hehe, begini ceritanya;
Pada ulangan semester tahun lalu, ada lah beberapa dari siswa yang males untuk ngisi jawaban apalagi ngisi soal uraian, kenapa saya bilang males, karena berbeda dari guratan tulisan tangannya hehe (ngeramal). Tapi kali ini mereka berbeda mereka kayaknya udah tau yang namanya tanggung jawab dan kenal dengan bekerja keras dan sungguh-sungguh.


Terus terang saya lebih suka siswa yang curhat di lembar jawaban dibandingkan dengan siswa yang membiarkan kertas jawabannya kosong, curhat disini bukan curhat pacar, tapi berusaha menguraikan pendapat opini berdasarkan teori yang mungkin mereka pernah temukan, ya meskipun ga bagus semua, tapi mencoba dan berusaha lebih baik kan?!
Emang saya akuin, ulangan kemaren tu saya kasih soal yang lumayan overload pilihan 40 uraian 5 dengan jawaban yang cukup banyak, hehe. Tapi apa yang terjadi, suer dah semangat banget (meskipun cape,hihii) ketika saya meriksa lembar jawaban mereka, karena soal uraiannya di jawab semua, dan menurut info tu anak-anak emang serius banget  ngisinya heehehe.
Kenapa bisa begitu, ya mungkin karena tiap hari mereka saya cekokin dengan berbagai dorongan, agar mereka mau berubah, dan mendorong diri ke titik jenuh mereka, bahwa setiap manusia memiliki potensi diatas 100%, dan biasanya kita terlalu senang berada pada area aman kira-kira 50% gitu deh (kata pakarnnya tu juga).
Dari  ulangan itu ada beberapa orang "spesial" tapi ternyata mereka mengerjakan dengan baik dan membuat saya puas, terlebih lagi membuat mereka puas dengan hasil kerja sendiri.
Well itu lah sebabnya kenapa saya kasih Jempol buat kelas XII, dengan waktu 90 menit plus uraian sampai kertas folio diisi semua. WOW
Itu namanya ngerjain bro?? ada yang bilang? ehe ada, bagi saya itu namanya mendidik mental dan melihat potensi. Pernah ikut psikotes? ya itu lah yang di sebut push to the limit (dorong ampe batas kemampuan).
Jadi kesimpulannya jika kita mendorong diri kita sampai batas kemampuan kita itu dapat dikatakan sebagai "Mencoba" jika kita tidak mendorong sampai batas kemampuan itu namannya "coba-coba" atau iseng doang. nah sekarang anda termasuk orang yang mencoba atau coba-coba?! hehehe
Selanjutnya mengenai push to the limit? sesungguhnya manusia yang selalu mencoba tidak punya batas, batasnya sampai batas akhir hidup. Jadi kalo ada yang nanya sampai mana batas kemampuan anda dalam belajar? sampai akhir hayat!.
Tapi tau ga, meskipun begitu ada aja siswa yang komplen "tega ih..!" maaf ya...adik-adik he.
Happy Holiday Guys ketemu lagi semester 6, janji tar tahun depan kita senang-senang aja kan mau UN jadi cinema kita bikin fun aja dikelas...yoo..yooo!

2 comments:

resty martiani mengatakan...

iyaaaaaaa emang tega sih soalnya buanyak banget -____________-

budismukti mengatakan...

adeuuhh, yang lulus pengen aja ikutan posting..., justru bnyak lulus krn banyk esay heheehe

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar anda disini, terima kasih.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Facebook Themes